English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Potret Pendidikan di Indonesia

Potret Pendidikan di Indonesia
Oleh Joni Arisandi

Pendidikan merupakan hal yang penting untuk memajukan suatu bangsa, seperti saat kota Hiroshima dan Nagasaki di jepang di bom hal pertama yang dilakukan pemerintah pertama kali disana adalah mengumpulkan dan mencari keberadaan seorang guru. Dapat dilihat betapa saat itu mereka sangat mementingkan pendidikan.
Di Indonesia hal yang kurang dalam pendidikan menurut saya adalah Efisiensi pengajaran indonesia. Seperti mahalnya biaya pendidikan dan waktu yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Dalam hal mahalnya biaya pendidikan, tentu jika diukur dengan biaya pendidikan di negara lain biaya pendidikan di indonesia lebih murah. Namun mengapa pendidikan indonesia tebilang mahal? ya memang karena rata-rata penghasilan rakyat indonesia yang masih rendah.
Di sekolah dasar negeri, memang benar jika sudah diberlakukan pembebasan biaya pengajaran, nemun peserta didik tidak hanya itu saja, kebutuhan lainnya adalah buku teks pengajaran, alat tulis, seragam dan pengalaman pribadi hal itu diwajibkan oleh pendidik yang bersangkutan. Yang mengejutkanya lagi, ada pendidik yang mewajibkan les kepada peserta didiknya, yang tentu dengan bayaran untuk pendidik tersebut.
Selain masalah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia, masalah lainnya adalah waktu pengajaran. Dalam pendidikan formal di sekolah menengah misalnya, ada sekolah yang jadwal pengajarnnya perhari dimulai dari pukul 07.00 dan diakhiri sampai pukul 16.00.. Hal tersebut jelas tidak efisien, peserta didik yang mengikuti proses pendidikan formal yang menghabiskan banyak waktu tersebut, banyak peserta didik yang mengikuti lembaga pendidikan informal lain seperti les akademis, bahasa, dan sebagainya. Jelas juga terlihat, bahwa proses pendidikan yang lama tersebut tidak efektif juga, Karena peserta didik akhirnya mengikuti pendidikan informal untuk melengkapi pendidikan formal yang dinilai kurang.
Sepert itulah kira-kira gambaran pendidikan di indonesia yang masih banyak PR untuk diperbaiki supaya lebih baik kedepannya.


0 komentar:

Posting Komentar