English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Saran Dari @Blood4LifeID bagi yang Butuh darah

Internet adalah jejaring tanpa batas, yang artinya sekali informasi menyebar maka akan sangat sulit untuk dikontrol. Begitu juga informasi kebutuhan darah, tidak jarang informasinya masih beredar hingga berbulan-bulan sesudahnya.

Sasti (25 tahun), seorang pegawai negeri di Jakarta pernah mengalaminya saat memposting kebutuhan darahnya di twitter lalu di-mention oleh situs layanan donor darah @Blood4LifeID. Memang sangat terbantu awalnya, tetapi sempat kerepotan saking banyaknya donor yang ingin membantu.

"Sampai sebulan setelah nenek saya akhirnya meninggal, masih ada saja yang menawarkan diri untuk mendonorkan darahnya. Ternyata repot juga kalau terlalu banyak," kata Sasti saat dihubungi detikHealth, Jumat (14/6/2013).

Menanggapi pengalaman seperti ini, Valencia Mieke Randa alias Silly sebagai pendiri sekaligus relawan @Blood4LifeID memberikan saran bagi yang sedang membutuhkan darah. Setelah mempublikasikan informasi kebutuhan darah, jangan lupa memberikan update atau kelanjutannya.

"Bagi yang mention ke @Blood4LifeID, kami anjurkan kembali lagi ke kami. Ada beberapa hashtag (tanda pagar) untuk update kebutuhan darah, misalnya #WhiteUpdate itu untuk yang sudah meninggal. Lalu #GreenUpdate untuk kebutuhan yang terpenuhi, dan sebagainya," kata Silly.

Diakui oleh Silly, tidak semua orang yang mempublikasikan informasi kebutuhan darahnya di @Blood4LifeID kembali untuk menginformasikan kelanjutannya. Silly mengaku tidak butuh ucapan terima kasih, tetapi update semacam itu akan mengurangi risiko menyebarnya informasi sampai ke mana-mana yang tentunya akan merepotkan keluarga pasien sendiri.

Selain itu, tidak ada salahnya juga mencoba mencari donor dari lingkaran pertemanan atau keluarga terdekat sebelum mempublikasikannya di twitter. Silly sendiri tidak masalah jika langsung mention ke akun yang dikelolanya, asal jangan lupa kembali untuk menginformasikan kelanjutannya

source : detikhealth


0 komentar:

Posting Komentar