English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Kasus Pemerkosaan Di India


Pengadilan Pelaku Pemerkosaan India Tetap Tertutup


Foto : Pengadilan Distrik Saket, New Delhi (Reuters)
Foto : Pengadilan Distrik Saket, New Delhi (Reuters)
NEW DELHI - Hakim Pengadilan Distrik Saket, New Delhi, akan tetap menggelar pengadilan secara tertutup terhadap lima pelaku kasus pemerkosaan yang menimpa mahasiswa berusia 23 tahun itu. Meski demikian, keluarga korban meminta agar pengadilan itu dilakukan secara terbuka.

Okezone.com .Keluarga korban berpendapat, warga akan mengetahui perkembangan dari proses peradilan itu, bila pengadilan dilakukan secara terbuka. Hakim Namrita Aggarwal juga sudah menyetujui penempatan kamera di ruang sidang dan melarang masuknya media tanpa izin. Demikian, seperti diberitakan DNA, Kamis (10/1/2013).

Keputusan-keputusan itu dibuat pengadilan untuk menghindari kerusuhan, mengingat kasus pemerkosaan itu adalah salah satu kasus kriminal yang sangat sensitif di Negeri Bollywood. Kelima pelaku itu pun akan disidang hari ini.

Menurut hakim distrik, keputusan itu bukanlah keputusan yang salah karena hakim memiliki hak untuk menentukan sifat dari pengadilan itu sendiri. Pengadilan juga diperbolehkan untuk melarang publikasi berita mengenai proses pengadilan tanpa persetujuan.

Pengadilan para pelaku pemerkosaan itu akan dilanjutkan di pengadilan khusus "jalur cepat." Ketiga pelaku, Ram Singh, Mukesh Singh dan Akshay Thakur akan dibela oleh Manohar Lal Sharma. Meski demikian dua pelaku lain, Pawan Gupta dan Vinay Sharma belum mendapatkan pembela.

Sejauh ini, Sharma mengutarakan janjinya untuk terus membela pelaku pemerkosaan itu. Sharma pun berpendapat, korban dan kekasihnya-lah yang bersalah dalam tragedi pemerkosaan ini karena mereka yang belum menikah berkeliaran di malam hari.

Keluarga korban belum berkomentar mengenai ucapan-ucapan yang diutarakan oleh Sharma, namun mereka sebelumnya akan berjuang agar para pelaku pemerkosaan itu dijatuhi hukuman mati. Ayah korban turut mendesak pemberlakuan mati pada pelaku ke-enam yang merupakan anak di bawah umur, meski Konstitusi India menganggap pelaku termuda sebagai pihak yang belum cakap hukum.


0 komentar:

Posting Komentar