Demikian dikatakan Sekretaris Kementerian Negara PAN,
Tasdik Kinanto saat memberikan pengarahan pada pembukaan Pelatihan Kader
Penggerak Budaya Kerja Aparatur Angkatan III di Hotel Horison Bekasi,
Selasa (27/10).
Acara yang berlangsung 27-29 Oktober itu diikuti oleh
sejumlah pejabat, baik dari daerah maupun instansi pusat. “Para kader
penggerak budaya kerja, diharapkan bisa mendedikasikan dirinya untuk
mendinamisir pengembangan budaya kerja di instansi masing-masing,” ujar
Tasdik Kinanto menambahkan.
Lebih lanjut Tasdik mengatakan, dewasa ini masyarakat
tidak sabar, ingin melihat dan merasakan kinerja yang dilakukan oleh
jajaran birokrasi. Hal itu bisa dilihat dari berita di media massa, yang
dalam beberapa hari terakhir memberitakan kenaikan gaji pejabat. “Tampaknya
mereka tak rela kalau uang negara dibagi-bagi, sementara para pejabat itu
belum menunjukkan kinerjanya seperti diharapkan,” tambahnya.
Untuk itu, kini sedang disusun program kerja 100 hari, 1
tahun dan lima tahun Kabinet Indonesia Bersatu II, agar akuntabilitas
cabinet diketahui oleh masyarakat.
Disinggung juga bahwa APBN 2010 menetapkan pertumbuhan
ekonomi 6 – 7 persen. Menurut Tasdik, pertumbuhan ekonomi itu tidak lepas
dari adanya investasi, baik dari dalam maupun luar negeri. Namun diingatkan,
untuk mendorong investor menanamkan modalnya di suatu daerah, diperlukan
pelayanan publik yang baik. ”Kalau investor dipersulit, banyak calo, ada
KKN, pungli dan sebagainya, maka investor tentu memilih menanamkan modalnya
di negara yang lebih mudah,” ujarnya.
Sebagai perbandingan, Cina merupakan negara yang begitu
baik dalam melayani pemodal. Urusan pajak belakangan, yang penting tenaga
kerjanya dapat diserap. Ibaratnya, investor tinggal bawa koper. Bahkan ada
investor dari Indonesia yang menanamkan modalnya di Cina.
Terkait dengan budaya aparatur negara, Tasdik
mengungkapkan bahwa di Cina tidak ada pegawai yang ngobrol di kantor.
Mereka bekerja sesuai dengan tugas masing-masing, karena di sana budaya
kerjanya memang sangat baik. Kondisi serupa juga dapat dilihat di Jepang.
”Kita patut meniru budaya yang dilakukan aparatur negara di negara-negara
itu,” tambahnya.
Sumber:
http://www.menpan.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=177&Itemid=1
|
0 komentar:
Posting Komentar